Bila kita ambil perhitungan mudah, sesuai dengan pandangan masing - masing daerah, karena saya meneliti sebuah kabupaten di Jawa Timur, Mojokerto tepatnya, dimana menurut data, memiliki kurang lebih 15 pabrik pupuk yang menggunakan bahan bakar batubara sebagai komponen pengeringan pupuk. Diperlukan 5-6 ton per minggu batubara untuk sebuah pabrik pupuk. Jadi kurang lebih ada 75 ton per minggu dan 300 ton per bulan batu bara yang dikonsumsi oleh pebrik pupuk di kabupaten Mojokerto. Dari konsumsi tersebut diperkirakan menghasilkan limbah B3 berbentuk Fly Ash batubara sebanyak 100 ton per bulan. jumlah yang cukup banyak dan perlu dipertanyakan kemana pengelolaan limbah B3 ini.
 |
| fly Ash Batubara |
Kita juga Belum menghitung penggunaan batubara pada Industri kertas yang ada di Mojokertom setahu saya jumlahnya Luar biasa Besar, tentu saja besar juga limbah B3 (fly ash) yang dihasilkan. Atau konsumsi perusahaan Tahu yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar mesin Boilernya.
 |
| fly ash batubara |
Ada Hipotetesis awal yang menandai dari sedikit pengamatan pada sedikit perusahaan pengguna bahan bakar khususnya Batu Bara. Pengusaha memiliki kemampuan dalam memilih bahan bakar untuk produksinya, salah satu yang paling murah dengan menggunakan batubara. Namun pernahkah terpikir akan polusi yang disebabkannya. Mulai pencemaran udara dan pemercepat efek rumah kaca, namun efek yang paling jelas adalah kesehatan para pekerja yang menggunakan pemanas yang menggunakan bahan bakar batubara. Setahu saya pekerja mereka masih menggunakan buruh harian lepas yang tidak dilindungi oleh jaminan kesehatan yang memadai.
 |
Wajah Pekerja yang perusahaannya
menggunakan pembakaran batubara |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar