Kamis, 30 September 2010
"Biaya hidup dengan polusi jauh lebih mahal daripada biaya pencegahan polusi. Ini terlihat seperti membuang-buang uang. Tetapi jika kita mengotori sungai, pantai, bukit, dan lembah kita, dampaknya terhadap Indonesia, negara yang mengandalkan industri seperti pariwisata, sangatlah besar."
Sampah dan Limbah |
Tak sedikit perusahaan di Indonesia telah menerapkan teknologi mutakhir untuk menghemat biaya bahan bakar, dan mengurangi emisi penyebab efek rumah kaca.
Setiap tahun Indonesia menambahkan sekitar dua milyar ton gas rumah kaca ke atmosfer, menjadikan Indonesia negara produsen emisi karbon ketiga terbesar di dunia.Sektor industri menyumbang emisi karbon kurang dari 10 persen, tetapi para pengusaha di Indonesia berpendapat bahwa dengan menerapkan kebijakan ramah lingkungan pada perusahaan mereka, keuntungannya lebih dari sekadar menjaga kelestarian lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar