Malang (ANTARA News) - Bank Sampah Malang (BSM) yang dikembangkan oleh Pemkot Malang, Jawa Timur, masih belum mampu mengurangi residu sampah di daerah itu secara signifikan karena baru satu ton per hari yang bisa disisihkan untuk BSM.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang wasto, Rabu mengemukakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah menjadi rupiah melalui bank sampah daerah itu.
"Target kami saat ini memang belum kuantitas sampah yang berhasil disisihkan untuk BSM, namun kesadaran masyarakat yang secara bertahap mau dan mampu memilah dan mengelola sampah menjadi rupiah atau produk daur ulang yang bermanfaat," ujarnya.
Ia mengemukakan, dari sekitar 600 ton volume sampah per hari di Kota Malang, baru 1 ton yang bisa dikelola dan disetor ke BSM, sehingga masih sangat sedikit yang bisa diolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar